IMG-LOGO

Edukasi Mitigas Bencana dan Siaga Bencana di Desa Wonogiri

Create By 29 November 2018 6 Views

Tim KKN-PPM UGM unit JT 129 mendapatkan kesempatan untuk mengabdi di Desa Wonogiri, Kecamatan Kajoran, Magelang Jawa Tengah selama dua bulan. Setelah melakukan beberapa observasi, diketahui bahwa daerah ini memiliki kondisi Geografis yang rawan terhadap erosi dan longsor. Pengetahuan penduduk terhadap karekteristik daerah tempat tinggalnya merupakan komponen yang penting untuk mencapai taraf masyarakat siaga bencana. Oleh karena itu, Tim KKN mengambil tema “Edukasi Mitigasi Bencana Erosi dan Longsor” sebagai landasan dalam membuat sebuah program kerja. Kemampuan penduduk desa Wonogiri untuk melakukan tindakan penyelamatan diri menjadi sebuah bekal yang patutnya dimiliki.

 

Di bulan pertama, tim KKN-PPM UGM berfokus pada program pengenalan bencana dan cara meminimalisir terjadi bencana, secara khusus erosi, longsor, dan kekeringan. Salah satu program yang dilakukan ialah dengan menyelenggarakan simulasi bencana di tiga SD/Sederajat di desa Wonogiri. Siswa SD/Sederajat. Sebelum dilakukan simulasi, tim KKN terlebih dahulu memberikan pemaparan sederhana terkait dengan tindakan-tindakan yang tepat untuk dilakukan saat terjadi bencana. Siswa uga dikenalkan dengan bencana alam yang cukup sering terjadi di Indonesia. Di salah satu sekolah, yakni SD N Wonogiri juga diberikan papan jalur evakuasi dan titik kumpul sehingga fasilitias keselamatan diri di sekolah tersebut semakin meningkat.

 

Di bulan kedua, tim KKN PPM UGM dalam tingkat unit bersama-sama membuat papan jalur evakuasi dan titik kumpul yang disebar ke beberapa titik di desa Wonogiri. Lokasi jalur evakuasi dan titik kumpul telah dipertimbangkan sebelumnya sehingga dapat berfungsi secara efektif. Program lain yang juga berkaitan dengan tema ialah diadakannya diskusi air bersih yang melibatkan stakeholders terkait, yakni pihak koperasi, PAMSIMAS, perangkat desa, serta perwakilan warga. Sebelumnya, telah disebarkan kuisioner melalui kegiatan PKK di empat dusun yang berisikan beberapa pertanyaan. Adapun hasil dari kuisioner yang dibagikan dijadikan sebagai masalah mendasar yang dibahas dalam diskusi.

 

Program selanjutnya yang juga berkaitan dengan tema ialah pembuatan model water gutter system yang dapat diterapkan oleh masyarakat. Water gutter system atau yang lebih akrab disebut dengan talang air merupakan sebuah sistem yang dipasang di atap rumah untuk mengumpulkan aliran-aliran air hujan dari atap rumah menuju satu atau dua titik di sisi rumah. Dengan keberadaan water gutter system laju air hujan yang mengalir di tanah akan semakin lambat sehingga membantu proses pencegahan erosi dan longsor. Secara keseluruhan, program yang dilakukan oleh tim KKN berusaha untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya upaya mitigasi bencana dan bagaimana penerapan sederhana yang dapat dilakukan. Tim KKN berharap seluruh program dapat memberikan manfaat bagi penduduk desa Wonogiri.