2.1.2. Demografi Desa
Desa Wonogiri terdiri dari 4 Dusun merupakan salah satu dari 29 desa di Kecamatan Kajoran.
a. Jarak dari PusatKecamatan : 0,5 Km
b. Jarak dari IbukotaKabupaten : 30 Km
c. Jarak dari IbukotaPropinsi : 50 Km
d. Jarak dari IbukotaNegara : 630 Km
Jumlah penduduk Desa Wonogiri pada tahun 2023 mencapai 2.551 jiwa terdiri dari Laki-Laki 1282 jiwa dan Perempuan 1.282 jiwa dengan 831 KK. Adapun rincian tersebut sebagai berikut:
A. Jumlah Penduduk menurut golongan umur
Data ini bermanfaat untuk mengetahui laju pertumbuhan penduduk dan mengetahui jumlah angkatan kerja yang ada. Data penduduk menurut golongan umur di Desa Wonogiri dapat dilihat pada Tabel berikut. dibawah ini :
No. KRITERIA UMUR L P L+P Ket
1 0 - 4 79 90 169
2 5 – 9 95 105 200
3 10 - 14 110 97 207
4 15-19 101 87 188
5 20-24 93 100 193
6 25-29 105 101 206
7 30-34 104 91 195
8 35-39 102 78 180
9 40-44 95 76 171
10 45-49 69 89 158
11 50-54 73 82 155
12 55-59 81 77 158
13 60-64 69 58 127
14 65-69 45 58 103
15 70-74 25 37 62
16 > 75 36 43 79
TOTAL 1.282 1.269 2.551
B. JumlahPendudukmenurut Agama
Ditinjau dari segi agama dan kepercayaan masyarakat Desa Wonogiri mayoritas beragama Islam, dengan rincian data sebagai berikut :
• Islam : 2.551 Orang
• Kristen : 0 Orang
• Katolik : 0 Orang
• Hindu : 0 Orang
• Budha : 0 Orang
• Kepercayaan : 0 Orang
C. Jumlah Penduduk menurut tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan berpengaruh pada kualitas sumberdaya manusia. Proses pembangunan Desa akan berjalan dengan lancar apabila masyarakat memiliki tingkat pendidikan yang cukup tinggi.
Akses untuk mendapatkan pendidikan jauh lebih mudah karena jarak tempat pendidikan baik tingkat SD sampai SMA dekat dengan pemukiman warga, akan tetapi kalau dilihat dari data statistik masih rendahnya tingkat pendidikan masyarakat merupakan suatu permasalahan yang harus segera dipecahkan terutama dalam membangun kesadaran masyarakat akan arti pentingya pendidikan. Data penduduk menurut tingkat pendidikannya dapat dilihat pada tabel berikut:
No Tingkat Pendidikan JumlahPenduduk Ket
1 Belum / Tidak / Sudah Tidak Sekolah 312
2 Belum Tamat SD 200
3 Tamat SD/ Sederajat 585
4 Tamat SMP/ Sederajat 650
5 Tamat SMA/ Sederajat 550
6 DI/DII 180
7 DIII/ Sarjana Muda 0
8 Diploma IV/ Strata I 70
9 Strata II 4
10 Strata III 0
JUMLAH 2.551
D. Jumlah Penduduk menurut Pekerjaan
Mata pencaharian penduduk di Desa Wonogiri sebagian besar masih berada di sektor pertanian.Hal ini menunjukkan bahwa sektor pertanian memegang peranan penting dalam bidang ekonomi masyarakat. Data menurut mata pencaharian penduduk dapat dilihat pada table berikut ini :
No Mata Pencaharian Jumlah Penduduk Ket
1 Belum/ tidak bekerja 169
3 Mengurus Rumah Tangga 200
4 Pelajar/ Mahasiswa 1785
5 Pensiunan 4
6 PNS 33
7 TNI 0
8 POLRI 0
9 Perdagangan 40
10 Petani/ pekebun 195
11 Peternak 10
12 Nelayan/ perikanan 0
13 Transportasi 0
14 Karyawan Swasta 50
15 Karyawan BUMN 0
16 Karyawan BUMD 1
17 Karyawan Honorer 0
18 Buruh harian lepas 0
19 Buruh Tani/ perkebunan 40
20 Buruh Nelayan 0
21 Pembantu Rumah tangga 0
22 Tukang Batu 5
23 Tukang Kayu 6
24 Mekanik 0
25 Guru 0
26 Bidan 0
27 Perawat 0
28 Pelaut 0
29 Sopir 1
30 Pedagang 1
31 Perangkat Desa 11
32 Wiraswasta 0
33 Lainnya 0
JUMLAH 2.551
2.1.3. Keadaan Sosial
Mayoritas mata pencarian penduduk Desa Wonogiribergerak dibidang pertanian dan perkebunan.
Permasalahan yang sering muncul berkaitan dengan mata pencaharian penduduk adalah tersedianya lapangan pekerjaan yang kurang memadai dengan perkembangan penduduk sebagaimana tertuang dalam perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Magelang.
Tingkat angka kemiskinan Desa Wonogiriyang tinggi menjadikan Desa Wonogiri harus bisa mencari peluang lain yang bisa menunjang peningkatan taraf ekonomi bagi masyarakat.
Banyaknya kegiatan Organisasi masyarakat di Desa Wonogiri seperti : Remaja Masjid, Karang Taruna, Jamiyah Yasin, Jamaah Berjanjen, Tahlilan, PKK Dharmawanita , Dasa Wisma, Posyandu, Kelompok Arisan, Kelompok tani merupakan aset desa yang bermanfaat untuk dijadikan media penyampaian informasi dalam setiap proses pembangunan desa pada masyarakat.
2.1.4. Keadaan Ekonomi
Kekayaan Sumber Daya Alam yang ada di Desa Wonogiri sangat mendukung baik dari segi pengembangan ekonomi maupun sosial budaya.
Pendapatan desa merupakan jumlah keseluruhan penerimaan desa yang dibukukan dalam APBDes setiap tahun anggaran.
Sumber Pendapatan Desa terdiri atas :
1. Sumber Pendapatan Desa
a. Pendapatan asli desa terdiri dari hasilkekayaandesa, hasilswadaya dan partisipasi, hasil gotong royong dan lain-lain pendapatan asli desa yang sah;
b. Bagi hasil pajak daerah kabupaten paling sedikit 10 % untukdesa dan dari retribusi kabupaten sebagian diperuntukkan bagidesa yang merupakan pembagian untuk setiap desa secara proporsional;
c. Bagian dari dana perimbangankeuanganpusat dan daerah yang diterima oleh kabupaten untuk desa paling sedikit 10 % yang pembagiannya untuk setiap desa secara proporsional yang merupakan alokasi dana desa;
d. Bantuan keuangan dari pemerintah, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Daerah dalam rangka pelaksanaan urusan Pemerintah;
e. Hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat.
2. Bantuan keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Daerah disalurkan melalui kas desa;
3. Sumber Pendapatan Desa yang telah dimiliki dan dikelola oleh Desa tidak dibenarkan diambil alih oleh Pemerintah, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Daerah.
Adapun Kekayaan desa terdiri dari :
a. Tanah kas desa
b. Bangunan desa yang dikelola desa
c. Lain-lain kekayaan milik desa
2.1.5. Sarana dan Prasarana Desa
Pembangunan masyarakat desa diharapkan bersumber pada diri sendiri(kemandirian) dan perkembangan pembangunan harus berdampak pada perubahan sosial, ekonomi dan budaya yang seimbang agar dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa menjadi lebih baik.
Pengelolaan sarana dan prasana merupakan Tahap keberlanjutan dimulai dengan proses penyiapan masyarakat agar mampu melanjutkan pengelolaan program pembangunan secara mandiri. Proses penyiapan ini membutuhkan keterlibatan masyarakat, agar masyarakat mampu menghasilkan keputusan pembangunan yang rasional dan adil serta semakin sadar akan hak dan kewajibannya dalam pembangunan, mampu memenuhi kebutuhannya sendiri, dan mampu mengelola berbagai potensi sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraannya.
Hal yang perlu diperhatikan untuk mencapai kesuksesan dalam tahapan ini adalah:
a. Swadaya masyarakat merupakan faktor utama penggerak proses pembangunan,
b. Perencanaan secara partisipatif, terbuka dan demokratis sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat dalam merencanakan kegiatan pembangunan dan masyarakat mampu membangun kemitraan dengan berbagai pihak untuk menggalang berbagai sumber daya dalam rangka melaksanakan proses pembangunan,
c. Kapasitas pemerintahan daerah meningkat sehingga lebih tanggap dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, antara lain dengan menyediakan dana dan pendampingan.
d. Keberadaan fasilitator/konsultan atas permintaan dari masyarakat atau pemerintah daerah sesuai keahlian yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam merencanakan kegiatan pembangunan agar masyarakat mampu membangun kemitraan dengan berbagai pihak untuk menggalang berbagai sumber daya dalam rangka melaksanakan proses pembangunan.